CIREBON- Pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD yang membahas tentang empat point, rupanya membuat Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH memfokuskan untuk bersama-sama memulihkan dampak dari adanya Pandemi Covid-19 di wilayah Kota Cirebon, Kamis (25/03)Dikatakan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH Pandemi Covid-19 yang genap satu tahun melanda di Kota Cirebon ini dari hasil rekapitulasi Satgas Penanganan Covid-19 per 21 Maret 2021 tercatat sebanyak 4.164 orang warga Kota Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian sebanyak 3468 orang telah selesai proses isolasi, 538 orang masih melaksanakan proses isolasi dan 158 orang dinyatakan meninggal dunia.
Ia juga menjelaskan tak hanya sektor kesehatan yang terguncang melainkan sektor perekonomian, pendidikan, sosial hingga ke mentalitas semua orang pun ikut terguncang. Sehingga hal ini memunculkan persoalan baru di tengah masyarakat seperti dilakukannya proses Pendidikan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Para pegawai baik ASN maupun pegawai swasta bekerja dari rumah (Work From Home), kegiatan ibadah pun dibatasi dan dihimbau dilakasanakan di rumah masing-masing
“Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum pasti kapan berakhir membuat semua sektor melemah terutama pembangunan yang ada di Kota Cirebon pun ikut terhenti” Tutur Azis
Dijelaskan Wali Kota Cirebon juga permasalahan di Kondisi Pandemi Covid-19 ini antara lain :
- Meningkatnya persentase penduduk miskin dari 8,41% pada tahun 2019 menjadi 9,52% pada tahun 2020.
- Menurunnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cirebon, dari 74,92 pada tahun 2019 menjadi 74,89 pada tahun 2020.
- Menurunnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Cirebon, Dari 6,29%) pada tahun 2019 menjadi -0,99% pada Tahun 2020.
- Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka dari 8,98% pada tahun 2019 menjadi 10,97% pada tahun 2020.
“Menghadapi kondisi yang tidak terduga ini, Pemerintah terus mengambil langkah untuk memulihkan sedikit demi sedikit persoalan yang ada, kita juga mengikuti berbagai arahan Pemerintah Pusat untuk menerapkan PSBB, menyediakan ruang isolasi dan saat ini sedang melakukan penguatan di bidang kesehatan dengan memberikan vaksinasi secara bertahap” Imbuhnya.
Diawal tahun 2021, khususnya di bulan Februari Pemerintah Daerah Kota Cirebon telah memulai proses vaksinasi sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan menerapkan tiga tahapan dalam pemberian vaksin yakni Tahap I diberikan untuk Tenaga Kesehatan pada Bulan Februari 2021, Tahp II diberikan untuk Pelayan Publik pada Bulan Maret 2021 dan Tahap III untuk masyarakat yang direncanakan dimulai pada Bulan April 2021 mendatang.
Drs. H. Nahrudin Azis, SH menjelaskan fokus utama adalah penanganan pada kesehatan, pemulihan dampak ekonomi dan jaringan pengamanan sosial yang sudah diagendakan pembangunan pada tahun 2021. Ia berharap di tahun 2021 merupakan awal kebangkitan Kota Cirebon terutama pada sektor pariwisata, pedagangan dan jasa yang sempat terpuruk sejak pandemi Covid-19 berlangsung, Ia juga meminta kepada semua pihak dapat membantu memberikan kontribusinya untuk kembali bangkit memulihkan dampak dari pandemi ini.
Sementara untuk hasil rapat Paripurna DPRD RPJMD Kota Cirebon 2018-2023 mengalami perubahan substansi yang meliputi :
- Gambaran umum wilayah yang disesuaikan dengan kondisi terkini sampai dengan tahun berjalan;
- Kondisi keuangan;
- Kerangka pendanaan, permasalahan daerah dan isu strategis terutama terkait dengan Pandemi Covid-19;
- Target indikator tujuan dan sasaran;
- Strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan menjadi program, kegiatan dan sub kegiatan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.