CIREBON- Jelang Datangnya Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Daerah Kota Cirebon meresmikan Alun-alun Kejaksan dan Alat Transportasi Umum BRT yang dapat digunakan oleh masyarakat Kota Cirebon, Senin (12/04)
Peresmian ini dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati. Disampaikan oleh Sekda Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si. selaku Ketua Penyelenggaraan perencanaan pembangunan Alun-alun Kejaksan merupakan hibah dari Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan penataan Alun-alun Kejaksan adalah upaya untuk mengimplementasikan Visi Kota Cirebon, yaitu mewujudkan Kota sebagai kota kreatif berbasis budaya dan sejarah. Dalam merealisasikan visi tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cirebon mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jabar melalui bantuan keuangan Provinsi Jabar.
“Awalnya Alun-alun Kejaksan ini direncanakan untuk lapangan upacara, ruang terbuka hijau dan penataan UMKM namun dalam perjalanannya banyak saran yang kami terima untuk tetap dijadikan sholat Ied dan menampilkan unsur tradisional serta modern” Tuturnya
Ia juga menjelaskan sebagai pemenuhan atas fungsi Alun-alun Kejaksan saat ini memiliki diantaranya,
- Lapangan utama dan paviliun upacara sehingga dapat digunakan untuk upacara hari besar nasional dan dapat juga digunakan sebagai tempat berolahraga.
- Taman yang berisikan tanaman hias dan pohon-pohon tinggi seperti pohon tanjung, pohon tabebuya, dan pohon ketapang kencana serta tetap mempertahankan Pohon-pohon Sekitar Alun-alun.
- Shelter UMKM
Alun-alun Kejaksan memiliki bangunan lain untuk menambah fungsi yang telah ada, yaitu:
- Gerbang masjid yang menjadikan Alun-alun Kejaksan menyatu dengan Masjid Raya At-taqwa;
- Basemen yang berfungsi sebagai tempat parkir dengan daya tampung 74 unit mobil penumpang dan 100 unit sepada motor;
- Gerbang utama yang berbentuk candi bentar dengan ketinggian sekitar 9 meter;
- Plaza memorial yang didalamnya terdapat memorial sejarah tugu proklamasi yang ada di Kota Cirebon;
- Microlibrary yang berfungsi sebagai taman baca;
- Playground atau tempat bermain sehingga Alun-alun Kejaksan dapat masuk dalam kategori Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Sementara terkait pengoperasian bus rapid transit (BRT), Pemerintah Daerah Kota Cirebon mendapatkan 10 unit bus melalui Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) BRT NO. KU.003/15/I/BASTO-OA/BRT/SATKER-DAMM/2019. Adanya BRT ini kami telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon agar dalam pelaksanaan dapat dirasakan bersama dan untuk fasilitas BRT ini sedang diupayakan pemasangan fasilitas tambahan berupa WIFI dan CCTV yang dilakukan oleh PT. Bima Inti Global.
Dikatakan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati Peresmian alun-alun Kejaksan yang merupakan soft launching ini dapat menjadi evaluasi bagi Pemerintah Daerah untuk terus memperbaiki apa saja kekurangan nya agar masyarakat baik masyarakat Kota Cirebon maupun luar Kota Cirebon dapat merasa nyaman apabila mengunjungi alun-alun. Dan untuk operasional BRT ini
di tengah situasi pandemi dapat menerapkan protokol kesehatan tetap menjadi prioritas dalam penyelenggaraan layanan publik, untuk itu di setiap unit bus akan dilengkapi dengan Thermometer Gun dan Hand Sanitizer. Trans Cirebon juga dalam pelaksanaannya akan mengoptimalkan pembayaran secara digital. Komitmen tersebut telah tertuang melalui penandatanganan perjanjian kerja sama layanan penerimaan pembayaran tiket Trans Cirebon antara PT. BIG, PD. Pembangunan, Bank BJB, dan Bank Indonesia.
“Intinya setelah peresmian ini kami terus berbenah mana saja yang harus kami fokuskan, Karena adanya BRT ini juga merupakan salah satu daya tarik untuk para pengunjung yang datang ke Kota Cirebon dan alun-alun pun harus kami percantik dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung nantinya,” Pungkasnya