CIREBON-Dengan melalui Virtual Meeting yang diikuti oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, Kota Cirebon pada hari ini pelaksanaan verifikasi lapangan anugerah parahita ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia dan memfokuskan pada pengarusutamaan gender sebagai kepentingan daerah, Selasa (30/03).
APE merupakan penghargaan yang diberikan secara langsung oleh KemenPPPA sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran pimpinan Kementerian atau lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui startegi pengarusutamaan gender (PUG). Dalam kegiatan ini dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender, KemenPPPA RI, Ir. Agustina Erni, M.Sc., dan Tim Verifikatur APE Tahun 2021 KemenPPPA.
Dikatakan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati pada tahun 2018, Kota Cirebon memperoleh penghargaan APE dari KemenPPPA dengan kategori “Madya”. Capaian ini tentunya terus kami upayakan perbaikan di segala sisi agar dapat mempertahankan bahkan dapat meningkatkan prestasi yang telah diraih. “Tahun 2018 lalu kita sudah dapat meski katagori madya namun hal ini harus kita syukuri dan mengevaluasi apasaja yang harus diperbaiki, karena isu pengarusutamaan gender ini merupakan isu lintas sektoral yang mana pertanggung jawaban pelaksanaannya bukan pada dinas terkait saja melainkan dari Pemerintah baik pusat terlebih daerah,” Tuturnya usai menghadiri kegiatan tersebut
Tak hanya itu Ia juga menjelaskan Pemda Kota Cirebon senantiasa berkomitmen untuk memastikan setiap orang haknya terpenuhi baik itu perempuan, laki-laki, anak-anak, lansia hingga penyandang disabilitas yang semuanya mengintegrasikan ke dalam perencanaan program pembangunan. Dan hal tersebutlah sehingga Pemda Kota Cirebon menjadikan pengarusutamaan gender sebagai kepentingan daerah. Kebijakaan pelaksanaan pengarusutamaan gender ini sudah diatur oleh Perwal Nomor 6 Tahun 2018 tentang pedoman pengarasutamaan gender di Kota Cirebon.
“Setelah mengikuti zoom meeting tadi memang ada beberapa arahan dan catatan dari KemenPPPA namun hal tersebut akan kami lakukan terutama dalam catatan yang sudah diberikan untuk segera ditindaklanjuti, Insyaallah tahun ini Kota Cirebon kembali mendapatkan penghargaan minimal dapat mempertahankan katagori penghargannya ” Katanya
Sementara menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Iing Daiman, S.IP, M.Si mengatakan kegiatan ini baru pertama kali dilakukan melalui virtual yang biasanya dilakukan langsung meninjau lokasi dilapangan namun dikarenakan pandemi yang hingga kini belum berakhir sehingga dilakukan melalui virtua; “Terakhir penghargaan di tahun 2018 2019 off 2020 karena pandemi sehingga tahun ini baru kembali di gelar oleh KemenPPPA. Dan tadi ada sedikit arahan dan catatan karena kami Kota Cirebon ada beberapa data yang belum diberikan dan belum ada datanya,” Kata Iing Daiman, S.IP, M.Si
Tak hanya itu Iing Daiman, S.IP, M.Si juga menjelaskan KemenPPPA sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan oleh kami namun ada ada sedikit catatan dan masukan seperti penetapan target dan mengukur realisasi dengan parameter yang digunakan dan hal ini saya meminta kepada seluruh SKPD dan Stakeholder dapat bekerjasama dalam menyempurnakan data yang diminta. Dari kegiatan ini nantinya akan berlanjut kepada tahap penetuan pemenang. Ia berharap kali ini Kota Cirebon dapat kembali meraih penghargan Anugerah Parahita Ekapraya.
Adapun program unggulan atau inovatif kota cirebon dalam mendukung pembangunan pengarusutamaan gender, antara lain:
- Konseling Tentang Segala Hal Media Curhat Online Dan Off Line (KONTES CURHAT);
- “Cirebon Brojol Aja Klalen” (Akte Langsung Jadi Kalo Lahiran Lapor Secara Online);
- Cirebon “NGABER” (Ngalap Berkah Penanganan Masalah Sosial Secara Komprehensif & Terintegrasi);
- “Kula Eksis” (Kelompok Warga Peduli Ekonomi Disabilitas);
- Cirebon “ MELET” (Melek Internet);
- Cirebon “LENGKO” (Layanan Elektronik Kesehatan Online Di RSUD GJ);
- Ngabring Bareng Ka Sakola (NGABASO);
- Sekolah Perempuan Capai Impian Dan Cita Cita (SEKOPER CINTA);
- Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM);
- Sekolah Ramah Anak (SRA);
- Pelayanan Puskesmas Ramah Anak;
- Pengembangan Rw Layak Anak;
- Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon;
- Warga Peduli Bocah Lan Emboke (WADUL BAE KOTA CIREBON);
- Kegiatan pemberdayaaan anak anak kaum dhuafa yang berprestasi berupa bea siswa kuliah di Fak Kedokteran Havana Luar Negeri sebanyak 2 orang, 3 orang di PTN Indonesia, Fasilitator P2TP2A Kota Cirebon;
- Kegiatan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak yang di support oleh kaces korea selatan;
- Bus bagi disabilitas;
- Layanan Kegawatdaruratan 112;
- Festival Seni Budaya Cirebon;
- Program Kota Sehat;
- Program Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM);
- Pengendalian Dampak Perubahan Iklim;
- Penyelenggaraan lomba PNS teladan tingkat Kota; Pemeriksaan Dan Sosialisasi HIV AIDS bagi calon penganten, ibu hamil, populasi PSK, LGBT, Pekerja Laki-Laki di Pelabuhan