CIREBON- Kota Cirebon yang merupakan salah satu daerah yang lulus dalam seleksi menjadi peserta Gerakan Menuju 100 Smart City pada tahun 2017, membuat Pemerintah Daerah terus menyusun berbagai program yang menjadikan Kota Cirebon menjadi Kota Smart City. Salah satu program tersebut yakni dilaksankannya kegiatan Pelatihan Digital Entreprenurship Academy (DEA) dengan bertujuan untuk dapat meningkatkan literasi di kalangan masyarakat Kota Cirebon, Senin (07/02).
Disampaikan Drs. Agus Mulyadi, M.Si pelatihan Digital Entreprenurship Academy (DEA) merupakan program Digital Talent Scholarship (DTS) bekerjasama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan Pemda Kota Cirebon, untuk mendukung Cirebon Smart City sehingga Kota Cirebon harus mulai menerapkan Transformasi Digital yang merupakan sebuah hal dalam penggunaan teknologi yang dilakukan untuk mentransformasi atau mengubah proses analog atau tradisional menjadi digital yang lebih efisien dan efektif.
“Untuk dapat menjadi Smart City, harus membangun terlebih dahulu ekosistem nya dan itu dimulai dari SDM, tata kelolanya, teknologi yang mencukupi, kolaborasi antar pihak dan juga partisipasi dari semua pihak. Dan dari pelatihan ini kami berikan untuk meningkatkan litersi serta kompetensi digitalnya bagi masyarakat dan juga ASN di Kota Cirebon, “ Tuturnya.
Drs. Agus Mulyadi, M.Si menjelaskan program DTS ini merupakan program beasiswa pelatihan talenta digital yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing SDM di bidang teknologi Informasi untuk mendukung transformasi digital dan peningkatan ekonomi digital. Dari Program DTS ini, Drs. Agus Mulyadi, M.Si mengatakan Pemda Kota Cirebon telah menargetkan 10.000 peserta untuk dapat diikuti masyarakat diwilayah Cirebon.
“Pelatihan DEA ini secara umum di Kota Cirebon mendapatkan kuota 2.500 peserta yang kita mulai dari hari ini dengan fokus pembahasan pada pengelolaan keuangan digital,” Imbuhnya.
Melalui kegiatan ini juga, Drs. Agus Mulyadi, M.Si menyampaikan Pemda Kota Cirebon terus mendorong tumbuhnya wirausaha indusri baru dalam menyambut peluang era ekonomi digital. Hal ini merupakan salah satu implementasi dukungan pemerintah daerah pada Transformasi Digital, baik itu melalui pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) maupun mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia (SDM) terampil. Kendati demikian, era ekonomi digital akan memberikan peluang tak terbatas bagi para entrepreneur. Berdasarkan pengalaman di era revolusi industri ketiga, yang menjadi entrepreneur itu hanya mereka yang usianya sudah 39 tahun ke atas. Namun, dengan ekonomi digital, usia yang jauh lebih muda pun dapat menjadi seorang entrepreneur.
Drs. Agus Mulyadi, M.Si berharap adanya kegiatan ini Kota Cirebon dapat terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan ekonomi digital untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu juga, Kota Cirebon dapat memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk menghadapi ekonomi digital, ekosistem ekonominya berjalan dengan baik, sehingga dapat mewujudkan pengembangan entrepreneurship di Kota Cirebon.
“Adanya pelatihan ini mudah-mudahan apa yang menjadi program Cirebon Smart City dapat terwujud dengan baik dan masyarakatnya dapat merasakan program yang telah dicanangkan oleh kami,” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa.,AP. Mengatakan kegiatan pelatihan Digital Entreprenurship Academy (DEA) dibagi menjadi dua batch yang masing-masing batch diikuti oleh 150 peserta dengan Materi pelatihan hari ini mencakup seputar, Dasar Pengelolaan Keuangan; Aplikasi Pengelolaan Keuangan; Dasar Digital Marketing; Akses Modal; dan Digipreneur Naik Kelas dan Go Digital.
“Hari ini pembukaan pertama program DTS di Kota Cirebon dengan waktu selama dua hari dengan peserta masing-masing 150 orang. Kegiatan ini merupakan pelatihan tatap muka bagi UMKM dalam rangka mempersiapkan pengusaha tangguh untuk meningkatkan pendapatan usahanya, mengelola keuangannya dan juga untuk dapat memanfaatkan teknologi di jaman saat inii,” Kata Ma’ruf Nuryasa.,AP yang sempat menjabat sebagai Camat Lemahwungkuk.
Ma’ruf Nuryasa.,AP. Menjelaskan target adanya 10.000 peserta DTS juga nantinya akan dibagi menjadi delapan akademi yakni;
- Fresh Graduate Academy (FGA) sebanyak 2.000 peserta, yang ditujukan untuk memberikan kemampuan siap pakai bagi lulusan S1 dan D3/D4 yang akan berdampak untuk mengurangi angka pengangguran, serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi;
- Vocational School Graduate Academy (VSGA) sebanyak 2.000 peserta, yang bertujuan untuk memberikan kemampuan siap pakai bagi lulusan SMA/SMK, D1 s/d D4;
- Profesional Academy (ProA) sebanyak 500 peserta, ditujukan bagi profesional, ASN, wirausahawan, pekerja lepas atau sedang bekerja, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi;
- Digital Enterpreneurship Academy (DEA) sebanyak 2.500 peserta, bertujuan untuk mempersiapkan pengusaha tangguh untuk meningkatkan pendapatan usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
- Thematic Academy (TA) sebanyak 1.000 peserta, ditujukan secara spesifik pada sektor industri/kalangan tertentu, dimana kurikulumnya telah disesuaikan dengan kebutuhan industri;
- Government Transformation Academy (GTA) sebanyak 1.500 peserta, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam mendukung akselerasi tranformasi digital di Kota Cirebon;
- Talent Scouting Academy (TSA) sebanyak 490 peserta, bertujuan peningkatan kompetensi dan pemberian kesempatan sertifikasi global bagi mahasiswa tingkat akhir yang terseleksi; dan
- Digital Leadership Academy (DLA) sebanyak 10 peserta, bertujuan meningkatkan kapasitas para pemimipin agar mampu merubah pola pikir dan mendorong adanya penyamaan persepsi agar terwujudnya pemahaman yang sama untuk mampu berkolaborasi secara makro agar terjadi sinergitas antar sektor serta Menginisiasi dan mendorong perubahan menuju transformasi digital .
“Kegiatan ini tentunya sesuai dengan Visi Misi Kota Cirebon yang menciptakan kualitas SDM di Kota Cirebon yang agamis, kompetitif, terlatih dan inovatif serta mengembangkan nilai-nilai luhur keagamaan, memajukan dan memperkaya kebudayaan khas Cirebon.” Imbuhnya.
Ma’ruf Nuryasa.,AP.berpesan agar para peserta nantinya dapat mengikuti dengan baik sehingga apa yang menjadi target dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk mewujudkan Cirebon Smart City dapat terwujud dengan mudah.