CIREBON- Pemberian vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun,ditargetkan akan selesai hingga 21 Januari mendatang. Hal ini pun membuat Pemda Kota Cirebon bersama jajaran Forkopimda melakukan monitoring secara langsung untuk meninjau pelaksanaan vaksin yang diselenggarakan disejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Cirebon.Monitoring yang dipimpin oleh Sekda Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi.,M.Si ini, menyisir ke empat lokasi diantaranya yakni, SDIT Tahfid Sabilul Qur’an Evakuasi, SDN Kayu Walang Perjuangan, SD Santa Maria Panjunan dan SDN Kebon Baru Kota Cirebon. Dikatakan Agus Mulyadi, dari hasil monitoring pelaksanaan vaksinasi bagi anak sudah sangat baik. Pasalnya sudah banyak orang tua murid yang sadar akan pentingnya pemberian vaksin sehingga hal tersebut pun mempermudah dalam proses pemberian vaksin bagi anak.
“Kalau melihat tadi di empat lokasi yang kami kunjungi responnya sangat baik, dan alhamdulillah berjalan lancar,” Ujarnya.
Drs. Agus Mulyadi.,M.Si mengatakan capaian vaksin untuk anak perjumat, 07 Januari baru mencapai 18%. Sehingga di minggu ini, Pemda Kota Cirebon manargetkan pemberian vaksinasi harus mencapai lebih dari 50%. Selain itu juga, Ia memastikan untuk penyediaan stok vaksin saat ini masih aman.
“Vaksin kita masih cukup banyak belum lagi dari kepolisian insyallah semua aman, dan target kita yang semula empat minggu pelaksanaan vaksin untuk anak kita percepat jadi dua minggu pelaksanaannya,” Imbuhnya
Meski demikian, Drs. Agus Mulyadi.,M.Si meminta kepada semua pihak sekolah dapat terus memberikan edukasi kepada para orang tua yang masih belum mau memberikan vaksin untuk anaknya serta tetap melakukan protokol kesehatan saat nanti hendak diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa siswi SD,Senin (10/01)
Sementara itu dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes. mengatakan saat ini penyediaan stok vaksin tercatat sebanyak 60 ribu dosis yang akan digunakan untuk vaksin anak. Ia juga menjelaskan apabila pemberian vaksinasi bagi anak telah selesai, Dinkes akan kembali melakukan vaksinasi untuk pelayanan publik berupa vaksin booster sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Kemenkes RI.
“Saat ini kita kejar pelaksanaan vaksin untuk masyarakat, jadi setelah anak selesai kemungkinan kita akan langsung memberikan vaksin booster bagi pelayanan publik karena untuk memperkuat imunitas tubuh dan juga sesuai dengan arahan Kemenkes,” Ujarnya
Perlu diketahui Vaksin booster merupakan suntikan dosis tambahan vaksin untuk memperkuat antibodi yang sudah terbentuk. Vaksin ini diberikan pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 sebelumnya. Pemerintah Indonesia mencanangkan vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau vaksin booster pada 12 Januari mendatang. Rencananya jenis vaksin yang diberikan berupa jenis yang sama dengan vaksin sebelumnya atau homolog dan dapat juga dengan jenis yang berbeda atau heterolog sesuai rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).