CIREBON-Gencarnya pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran anak usia 6 hingga 11 tahun, membuat sejumlah sekolahan berlomba-lomba menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi para siswa siswinya. Hal ini pun dilakukan juga oleh SD BPK Penabur Kota Cirebon yang telah menyediakan sebanyak 400 dosis vaksin, Selasa (11/01).
Pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan selama dua hari yang dimulai pada hari ini, ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati. Disampaikan Dra. Hj. Eti Herawati adanya pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan di setiap sekolahan merupakan salah satu bentuk dukungan dan bantuan untuk mencapai target Pemerintah dalam membantu menciptakan herd immunity.
“Apresiasi tentunya karena sudah banyak pihak yang mau membantu mempercepat target dari pelaksanaan vaksinasi, sehingga untuk menciptakan herd immunity pun sudah tinggi “ Ujarnya
Dra. Hj. Eti Herawati juga meyakini target pelaksanaan vaksinasi pada katagori anak akan selesai pada 21 Januari 2022. Pasalnya pemberian vaksinasi untuk anak tersebut, merupakan salah satu bentuk pencegahan dan kenyamanan pada saat hendak melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka 100 persen.
“Saat inikan memang sudah diberlakukan PTM 100 persen untuk SMP, SMA dan jika SD sudah semua vaksin para muridnya PTM 100 persen pun bisa dilakukan karena memang jika muridnya sudah divaksin kita pun sudah sedikit aman karena ada sistem kekebalan tubuh yang lebih baik,” Tuturnya
Sementara itu, Ketua Yayasan BPK Penabur, Edi Sudjatmanto menjelaskan tujuan dilakukannya vaksinasi anak ini dikarenakan untuk mempercepat pelaksanaan PTM 100 persen dan memberikan sarana untuk orang tua murid dalam memberikan vaksin untuk anak-anaknya.
Ia juga mengatakan target pelaksanaan vaksinasi pada hari ini mencapai 200 dosis yang akan diberikan. “Kita lakukan untuk mensupport Pemerintah dalam mempercepat pemberian vaksinasi sehingga kami selama dua hari menyediakan 400 dosis dengan target sehari itu 200 dosis,” Tuturnya
Dari kegiatan pemberian vaksinasi ini juga, Edi Sudjatmanto mengatakan telah menyediakan tempat untuk dijadikan relaksasi sebelum para siswa siswi diberikan vaksin oleh para petugas. “Anak-anakkan banyak yang takut disuntik jadi sebelum kita berikan vaksin kita treat dulu untuk masuk ke ruang relaksasi dimana diruangan itu kita nyalakan musik dan setelkan film-film kartu agar mengurangi ketegangan,” Pungkasnya.