CIREBON- H-2 Jelang Perayaan Idul Fitri 1442 H, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) gelar kegiatan rapat bersama dengan para Kepala Daerah di wilayah Jabar, Selasa (11/05).
Kegiatan rapat ini bertujuan untuk melakukan evaluasi sekaligus melakukan koordinasi terkait langkah Pemerintah dalam upaya mencegah terjadinya peningkatan Kasus Covid-19 usai perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang. Rapat yang dipimpin secara resmi oleh Gubernur Jabar, Mochamad Ridwan Kamil, ST.,M.Ud. ini dilakukan melalui Video Conference (Vicon) yang diikuti oleh Sekda Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si bersama jajaran SKPD terkait di Kota Cirebon.
Dalam rapatnya ini Mochamad Ridwan Kamil, ST.,M.Ud. atau yang kerap disapa kang Emil ini mengatakan Pemerintah Daerah harus bisa menerapkan aturan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI dan Surat Edaran Gubernur Jabar terkait Pelaksanaan Takbiran, Sholat Ied maupun aktivitas lainnya.
“Bukan untuk melarang namun membatasi aktivitas masyarakat karena saat ini kita masih dalam suasana Pandemi Covid-19 sehingga hal ini yang betul-betul harus dapat dilakukan pencegahan bersama,” Tutur Gubernur Jabar dalam memberikan arahan kepada para Kepala Daerah.
Kang Emil juga mengatakan saat ini di Wilayah Jabar meski sudah banyak yang masuk katagori zona kuning namun hal tersebut tidak serta merta untuk bersantai dalam penanganan Covid-19. Terutama untuk wilayah Kota Cirebon yang berdasarkan catatan Kota Cirebon masuk dalam resiko daerah katagori Zona Kuning dan sebagian telah masuk dalam kategori Zona Hijau.
“Semua daerah saya meminta untuk dapat melakukan langkah-langkah yang tepat dalam mencegah terjadinya peningkatan Covid-19 karena evaluasi dari libur nataru kemarin ada sejumlah peningkatan Kasus,” Tuturnya
Sementara itu dikatakan Sekda Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si mengatakan sesuai arahan dan berdasarkan Surat Edaran Wali Kota juga kami sudah menghimbau terkait rangkaian dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri mulai dari takbir keliling, pelaksanaan sholat Ied hingga aktivitas lainnya seperti ziarah, open house dan halal bi halal agar dapat mengikuti aturan yang berlaku.
Pemerintah juga sudah bekerja dengan para rumah sakit agar dapat mempersiapkan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan usai pelaksanaan hari raya idul fitri. “Open house dan halal bi halal tidak dilaksanakan untuk sholat Ied kami sudah berkoordinasi dengan para pengurus agar dapat mengikuti aturan yang berlaku sementara untuk ziarah kita sesuai kan dengan tingkat resikonya,” Kata Sekda Kota Cirebon usai mengikuti Vikon
Ia juga menjelaskan nantinya pada saat pelaksanaan malam takbiran Pemerintah bersama para pihak terkait akan melakukan monitoring baik dalam distribusi zakat fitrah, pemantauan pos pengendalian transportasi, persiapan pelaksanaan sholat Ied di masjid At-Taqwa hingga akan dilakukan nya secara acak Pelaksanaan tes swab antigen bagi para pengguna jalan.
Tak hanya itu Drs. Agus Mulyadi, M.Si juga berharap agar usai perayaan hari raya idul fitri ini Kota Cirebon dapat aman terkendali dan tidak mendapat peningkatan Kasus Covid-19 yang cukup parah. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah dan menekan angka peningkatan Kasus Covid-19 nantinya,” Imbuhnya.