CIREBON- Wujudkan Pembangunan Kota Cirebon Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah, Pemda Kota Cirebon gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Perangkat Daerah (RKPD) Kota Cirebon Tahun Perencanaan 2022 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Drs. Hj. Eti Herawati di Ballroom Hotel Prima Kota Cirebon, Rabu (17/03)Kegiatan yang melibatkan semua unsur lapisan masyarakat di wilayah Kota Cirebon ini, melibatkan pula Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI sebagai narasumber dalam acara tersebut. Disampaikan Iing Daiman, S.Ip.,M.Si., selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon sekaligus sebagai Ketua Penyelenggara mengatakan kegiatan ini sebelumnya merupakan rangkaian yang dimulai dengan musrenbang tingkat Kelurahan, Kecamatan, Forum Perangkat Daerah, Forum Konsultasi Publik hingga akhirnya pelaksanaan kegiatan Musrenbang RKPD saat ini. Dalam perencanaan pembangunan ini Pemda Kota Cirebon menggunakan lima pendekatan yakni pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (Top-Down) dan bawah-atas (Bottom Up).
“Musrenbang ini sudah melalui berbagai tahapan dan juga pendekatan ke berbagai lapisan masyarakat di Kota Cirebon, dari hasil semuanya sehingga ini kami BP4D selaku wadah yang menjalankan roda tersebut sehigga kami fokuskan kepada penguatan pemberdayaan masyarakat agar Kota Cirebon dapat terwujud sebagai Kota yang Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah yang kita miliki,” Tuturnya
Tak hanya itu Iing Daiman, S.Ip.,M.Si., juga menjelaskan alur usulan Musrenbang Tingkat Kelurahan pada penyusunan RKPD Kota Cirebon Tahun 2022, yakni Input Pengajuan Usulan melalui aplikasi yang tersedia dilanjutkan Verifikasi Mitra BAPPEDA, Verifikasi Kecamatan, Verifikasi Perangkat Daerah, Verifikasi TAPD Perencanaan kemudian baru disetujui. Usulan yang disetujui akan masuk dalam sub kegiatan pada Perangkat Tujuan. Dari hasil rekap usulan Musrenbang Kecamatan terdapat 1501 Usulan 184 usulan ditolak dan 1317 usulan diterima. Sementara Alur Usulan Masyarakat yang merupakaan Hibah/Bansos pada penyusunan RKPD Kota Cirebon Tahun 2022 yakni Masyarakat penginputan/pengajuan usulan boleh melalui akun individu maupun lembaga yang telah didaftarkan kemudian verifikasi mitra BAPPEDA (sesuai dengan pemangku perangkat daerah tujuan), verifikasi perangkat daerah, verifikasi TAPD perencanaan yang kemudian disetujui untuk masuk ke sub kegiatan pada perangkat daerah tujuan. Dari Rekapan usulan Hibah/Bansos Lembaga/Individu tercatat sebanyak 636 usulan206 usulan ditolak dan 430 usulan diterima
“Untuk rekapan pokok pikiran dari perangkat daerah ada 779 usulan yang masuk 3 usulan ditolak dan 776 usulan itu diterima usulan yang paling banyak ada di SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 568 dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebanyak 89 usulan yang semuanya masih on progress.” Ujar Kepala BP4D Kota Cirebon
Sementara dikatakan Wakil Wali Kota Cirebon, Drs. Hj. Eti Herawati Musrenbang Tingkat Kota Cirebon yang memfokuskan pada pembangunan SDM serta membentuk Kota yang Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah ini merupakan wujud pelaksanaan perencanaan partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kota Cirebon. Adanya Musrenbang juga memiliki peran strategis untuk menciptakan sinkronisasi, harmonisasi dan kesepakatan antar pemangku kepentingan untuk dapat menentukan prioritas kegiatan pembangunan.
“Intinya musrenbang ini kami Pemerintah Daerah mengajak kepada semua pemangku kepentingan di Kota Cirebon untuk bersama-sama mewujudkan Kota Cirebon menjadi lebih baik dan menjadi Kota yang kreatif tentunya dengan budaya dan sejarah yang ada di Kota Cirebon,” Kata Drs. Hj. Eti Herawati saat menghadiri acara tersebut
Wakil Wali Kota Cirebon juga memaparkan dari hasil musrenbang ini telah menetapkan bersama-sama untuk fokus menjalankan kegiatan sesuai dengan visi yang ingin menjadikan Kota Cirebon sebagai Kota yang Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah, adapun poin dari hasil musrenbang diantaranya, :
- Peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia;
- Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan secara berkelanjutan;
- Peningkatan produktivitas daya saing daerah;
- Pemajuan kebudayaan dan pengembangan destinasi serta kelembagaan pariwisata;
- Reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan publik;
- Peningkatan kondusivitas ketentraman dan ketertiban umum.
Drs. Hj. Eti Herawati berpesan untuk para Perangkat Daerah agar bisa memperhatikan hal-hal diantaranya,
- Mengoptimalkan Sumber Daya dan Potensi yang ada di masyarakat dan wilayah Kota Cirebon;
- Tetap membangun optimisme dan semangat untuk melaksanakan pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan umum;
- Tetap mempertahankan profesionalisme dan kinerja pegawai untuk mendukung kinerja organisasi pada masa pandemi Covid 19 dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan dan menjaga kesehatan;
- Senantiasa berdoa agar permasalahan pembangunan yang ada di Kota Cirebon segera terwujud dan pandemi Covid 19 segera berakhir.